INIDIANEWS.COM– Sekitar 150 orang tua wali siswa SMAN 1 Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diundang oleh pihak lembaga sekolah , Selasa ,16 Juli 2024.
Mereka kumpul disalah satu ruangan untuk mendapatkan informasi langsung dari Kepala Sekolah (KS) SMAN 1 Indralaya Utara Drs Thohir Hamidi MSi, mengenai sosialisasi memilih mata pelajaran (Mapel) di kelas XI Fase F berdasarkan personal learning plan .
Dalam sosialiasi Drs Thohir Hamidi MSi didampingi Firdaus SSi yang merupakan Nara Sumber Nasional juga sebagai koordinator mutu pendidikan di SMAN 1 Indralaya Utara, hadir juga guru senior Drs Patmiyetno MSi sebagai moderator .
Dalam keterangannya Drs Thohir Hamidi mengatakan, bahwa pada tahun 2024 ini jumlah siswa SMAN 1 Indralaya Utara masuk perguruan tinggi negeri (PTN) mencapai sebanyak 58 orang siswa , dari jumlah tersebut tercatat 12 orang siswanya lulus tanpa tes .
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerjasama pihak sekolah dengan para orang tua wali siswa dan siswa itu sendiri. Terkait keberhasilan maka perlu dilakukan peningkatan dari tahun ketahun, sehingga perlu dilakukan komunikasi informasi kembali kepada orang tua wali siswanya.
Yakni menawarkan kepada anak didik kelas XI untuk memilih mapel sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan siswa berdasarkan implementasi kurikulum merdeka.
“Memilih Mapel ini penting , karena berpengaruh kepada jalur undangan ketika masuk PTN , makanya kami kumpulkan para orang tua siswa, agar paham dan mengerti, sehigga kita bisa mengantarkan anak didik untuk melanjutkan pendidikan berikutnya sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya,’’kata Drs Thohir Hamidi.
Menurut Drs Thohir Hamidi, untuk bisa masuk PTN jalur undangan , tentu diawali dengan pemilihan mapel yang tepat,’’Makanya kunci keberhasilan diterima di PTN, perlu pemahaman pihak sekolah dengan orang tua wali siswa,’’lanjutnya .
Begitu juga ketika ingin melanjutkan pendidikan, tidak harus berebut ke Universitas Sriwijaya (Unsri) , tapi bisa di Universitas Lampung, Jambi dan PTN lainnya di Indonesia,’’Sebab kalu harus berebut ke Unsri semuanya, makanya akan terjadi persaingan antara siswa kita sendiri,’’terangnya .
Sementara Firdaus SSi nara sumber yang dihadirkan mengatakan, bahwa jurusan IPA dan IPS sejak kurikulum merdeka diterapkan sudah tidak ada lagi.
“Yang ada saat ini ada 8 mapel yang wajib diikuti oleh semua siswa. Jurusan IPA dan IPS sesuai dengan Kurikulum merdeka sudah tidak ada lagi ,’’terang Firdaus .
Ke 8 Mapel tersebut yakni 1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti , 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. 4.Matematika, 5. Ilmu Pengetahuan Alam, 6. Ilmu Pengetahuan Sosial, 7. Informatika, dan 8. Bahasa Inggris .
“Kemudian ada 5 tambahan Mapel , yakni Biologi, Kimia, Sosiologi, Matematika , dan Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU),’’jelasnya .
Usai memberikan informasi dengan mengenai mapel tersebut, dilanjutkan dengan tanya jawab kepada orang tua wali siswa (01)